ANALISIS KELAYAKAN BISNIS UMKM MAKANAN SEBLAK “DINIZER” DI TAMBUN SELATAN, KABUPATEN BEKASI
Kata Kunci:
Studi Kelayakan Bisnis, Aspek Finansial, Aspek Pasar, Pemasaran, Aspek Teknik/Produksi Aspek HukumAbstrak
Industri kuliner di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi, mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama setelah pandemi. Rumah Makan Ayam Bakar "Boga Bandung" berupaya untuk memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan produk makanan khas Indonesia yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan bisnis Rumah Makan Ayam Bakar "Boga Bandung" dari berbagai aspek, termasuk hukum, pasar dan pemasaran, teknik/produksi, serta finansial. Data dikumpulkan untuk penelitian menggunakan metodologi kualitatif yang melibatkan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha ini memiliki kekuatan dalam inovasi produk, rasa yang variatif, dan pemasaran digital yang optimal. Namun, terdapat tantangan seperti ketergantungan pada bahan baku dan risiko produk yang mudah ditiru. Peluang yang ada mencakup meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan khas Indonesia, sementara ancaman datang dari kompetitor yang menawarkan variasi menu yang lebih lengkap. Dalam hal keuangan, Periode Pengembalian Modal digunakan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membayar kembali pokok pinjaman, yaitu dua bulan. Dengan hasil Nilai Bersih Sekarang sebesar Rp 9.800.000 dan Indeks Profitabilitas menghasilkan nilai sebesar 1,644, bisnis tersebut sudah layak untuk didirikan. Ini karena hasil Nilai Bersih Sekarang >0 dan nilai Indeks Profitabilitas >1. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Rumah Makan Ayam Bakar "Boga Bandung" memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi pada industri kuliner lokal.