PENGARUH BEBAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT AUG

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di PT AUG (nama disamarkan karena permintaan perusahaan). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Permasalahan yang terjadi di PT AUG adalah kondisi dimana terdapat beberapa karyawan yang resign secara tiba-tiba, maka diasumsikan penyebab hal tersebut adalah mengenai beban kerja, motivasi kerja, ataupun lingkungan kerja di perusahaan yang berpengaruh pada kinerja karyawan. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT AUG sebanyak 100 orang sebagai populasi, sedangkan teknik penarikan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Hasil Uji Validitas variabel Beban Kerja, Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja Karyawan mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan, hasil perhitungan r hitung > r tabel (0,1966) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil Uji Reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel beban kerja sebesar 0,685, variabel motivasi kerja sebesar 0,805, variabel lingkungan kerja sebesar 0,818, dan variabel kinerja karyawan sebesar 0,695, maka pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Hasil Uji Normalitas dari pendekatan Monte Carlo Sig. (2-tailed) sebesar 0,313, artinya semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih dari 0,05 pada (sig>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Hasil Uji Multikolinearitas seluruh variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 dan VIF kurang dari 10,00 dengan rincian sebagai berikut: nilai tolerance untuk variabel beban kerja (X1) sebesar 0,788, variabel motivasi kerja (X2) sebesar 0,818, dan variabel lingkungan kerja (X3) sebesar 0,710, ketiganya lebih besar dari 0,10, sedangkan untuk nilai VIF variabel beban kerja (X1) sebesar 1,269, variabel motivasi kerja (X2) sebesar 1,222, dan variabel lingkungan kerja (X3) sebesar 1,409, ketiganya lebih kecil dari 10,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas. Hasil Uji Heteroskedastisitas menunjukkan nilai Sig. Pada variabel beban kerja (X1) yaitu 0,474 > 0,05, variabel motivasi kerja (X2) yaitu 0,879 > 0,05, dan variabel lingkungan kerja (X3) yaitu 0,232 > 0,05, artinya tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, karena nilai signifikansi yang didapat lebih besar dari 0,05. Hasil Uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 21,257 dengan nilai Sig. sebesar 0,000, yang artinya lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yakni beban kerja (X1), motivasi kerja (X2), dan lingkungan kerja (X3) berpengaruh signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y). Hasil Uji T menunjukkan bahwa variabel beban kerja (X1) memiliki nilai Sig. 0,008, lebih kecil dari 0,05, dan diperoleh t-hitung sebesar 2,706, nilai ini lebih besar dari t-tabel yakni 1,985, variabel motivasi kerja (X2) memiliki nilai Sig. 0,023, lebih kecil dari 0,05, dan diperoleh thitung sebesar 2,316, nilai ini lebih besar dari t-tabel yakni 1,985, variabel lingkungan kerja (X3) memiliki nilai Sig, 0,000, lebih kecil dari 0,05, dan diperoleh t-hitung sebesar 3,881, nilai ini lebih besar dari t-tabel yakni 1,985, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel beban kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Hasil Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,380 atau 38% hal ini menunjukkan bahwa variabel kinerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh variabel beban kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja sebesar 38% selanjutnya, nilai sisa sebesar 62% (100% - 38%) menjelaskan bahwa nilai tersebut adalah variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.