PERBANDINGAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA YANG DIBERIKAN PEMBELAJARAN KOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD), GROUP INVESTIGASI DAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN ALJABAR KELAS VII DI SMP NEGERI 236
Kata Kunci:
Model Pembelajaran Group Investigation (GI), Student Team Achievement Division (STAD), Think Pair Share (TPS), Kemampuan Pemecahan MatematikaAbstrak
“Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Antara Siswa Yang Diberikan Pembelajaran Koperatif Teknik Student Team Achievement Division (STAD), Group Investigation (GI) dan Think Pair Share (TPS) Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Kelas VII Di SMP Negeri 236, Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, 2015” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang sesuai dan efektif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa serta untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigasti (GI) lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran teknik Student Team Achievement Division (STAD) dan Think Pair Share (TPS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperiment (eksperimen semu). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik two stage random sampling yang terdiri dari teknik purposive sampling dan cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada pokok bahasan Bangun Datar dengan dua materi yaitu sisi dan sudut sebanyak 9 soal uraian serta keliling dan luas sebanyak 8 soal uraian dengan pertemuan yang berbeda. Sebelum digunakan, instrument tersebut telah melalui uji validitas isi, konstruk dan validitas empirik. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,6260 yang termasuk dalam kategori tinggiBerdasarkan perhitungan data hasil penelitian baik pada materi sisi dan sudut dengan keliling dan luas menyatakan bahwa, ketiga kelas eksperimen baik kelas yang menerapkan model pembelajaran Group Investigation (GI) maupun model pembelajaran Student Team Achievement Divison (STAD) dan Think Pair Share (TPS), masing masing berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menunjukkan bahwa ketiga kelas eksperimen memiliki varians yang berbeda atau heterogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistic uji-t dengan varians yang berbeda dan taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran teknik Student Team Achievement Division (STAD) dan Think Pair Share (TPS).