DAMPAK MODERNISASI TERHADAP ADANYA BUDAYA SENI LUDRUK SURYA UTAMA DI DESA PANDUMAN, KECAMATAN JELBUK, KABUPATEN JEMBER

Penulis

  • Anastasya Gawal Putri Universitas Jember Penulis
  • Andini Istiqomah Universitas Jember Penulis
  • Ning Nabila Zuhro Universitas Jember Penulis
  • Yolanda Naomi Martdina Universitas Jember Penulis

Kata Kunci:

Kebudayaan Ludruk, Modernisasi, Pelestarian Budaya

Abstrak

Budaya Ludruk di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, merupakan salah satu warisan budaya lokal yang perlu dilestarikan. Di tengah era modernisasi, budaya ini menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah pengaruh media massa dan budaya populer. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak modernisasi terhadap budaya Ludruk di Desa Panduman menggunakan perspektif teori Interpretasi oleh Clifford Geertz. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernisasi membawa perubahan signifikan terhadap makna, praktik, dan fungsi budaya Ludruk di Desa Panduman. Modernisasi telah memengaruhi makna Ludruk dari segi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti nilai-nilai tradisional dan religius. Praktik Ludruk juga mengalami perubahan, seperti penggunaan alat musik modern dan cerita yang lebih kontemporer. Fungsi Ludruk juga berubah, dari media hiburan dan edukasi menjadi lebih bersifat komersial dan wisata. Meskipun terjadi perubahan, budaya Ludruk masih memiliki makna dan nilai penting bagi masyarakat Desa Panduman. Upaya pelestarian budaya Ludruk perlu dilakukan dengan berbagai strategi, seperti edukasi kepada generasi muda, pengembangan inovasi pertunjukan, dan kerjasama dengan berbagai pihak.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-01