UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING-ORGANIZING-REFLECTING -EXTENDING) DI KELAS VII D SMPN 76 JAKARTA
Kata Kunci:
Hasil Belajar, Model Pembelajaran CORE (Connecting-OrganizingReflecting-Extending), Kemampuan Pemecahan Masalah MatematikaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui model pembelajaran CORE (Connecting-OrganizingReflecting-Extending) di kelas VII-D SMPN 76 Jakarta. Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran matematika. Menguasai kemampuan pemecahan masalah matematika berarti peserta didik dapat mengidentifikasi informasi-infomasi pada masalah, membuat perencanaan penyelesaian masalah, menyelesaikan masalah dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Berdasarkan hasil tes prapenelitian yang diberikan kepada peserta didik kelas VII-D menunjukkan kemampuan pemcahan masalah matematika peserta didik masih relatif rendah. Dengan demikian, kemampuan pemcahan masalah matematika peserta didik, khususnya peserta didik kelas VII-D SMPN 76 Jakarta sangat perlu untuk ditingkatkan.
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 6 peserta didik yang dipilih dari 36 peserta didik kelas VII-D SMPN 76 Jakarta. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti, wawancara, format lembar observasi kemampuan pemecahan masalah matematika, lembar tes akhir siklus, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika meningkat melalui pembelajaran matematika dengan model pembelajaran CORE (Connecting-Organizing-Reflecting-Extending) dari aktivitas yang diamati pada setiap tahapan yakni Connecting-Organizing-Reflecting-Extending sekaligus respon positif dari peserta didik subjek penelitian dan juga peserta didik secara keseluruhan terhadap penerapan model pembelajaran CORE (Connecting-Organizing-ReflectingExtending).