DINAMIKA PENGATURAN UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR): IMPLIKASI KENAIKAN UMR TERHADAP KONTRAK KERJA LAMA

Penulis

  • Anesva Sari Dela Universitas Bengkulu Penulis
  • Mutiara Maharani Universitas Bengkulu Penulis
  • Rifqi Fadlurrohim Universitas Bengkulu Penulis
  • Pipi Susanti Universitas Bengkulu Penulis
  • M. Yamani Universitas Bengkulu Penulis

Kata Kunci:

UMR, Kontrak Kerja Lama, Hubungan Industrial, Kebijakan Ketenagakerjaan, Perlindungan Pekerja

Abstrak

Kebijakan Upah Minimum Regional (UMR) setiap tahunnya  selalu menjadi topik hangat dalam dinamika hubungan industrial di Indonesia.  Di satu sisi, kenaikan UMR bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan  pekerja. Namun di sisi lain, perubahan ini tidak jarang menimbulkan dilema  bagi perusahaan, terutama terkait keberlakuan kontrak kerja lama yang  disusun sebelum UMR baru ditetapkan. Artikel ini membahas bagaimana  kenaikan UMR memengaruhi kontrak kerja yang sudah ada, dengan fokus  pada aspek hukum, ekonomi, dan sosial. Melalui pendekatan yuridis-normatif  serta analisis kasus di sektor industri padat karya, penelitian ini menemukan  bahwa perusahaan sering kali menghadapi tekanan untuk menyesuaikan biaya  tenaga kerja, yang berdampak pada renegosiasi kontrak, perubahan struktur upah, bahkan pemutusan hubungan kerja. Sementara itu, perlindungan bagi  pekerja dengan kontrak lama masih menghadapi tantangan, terutama dalam  hal kepastian hukum dan implementasi upah baru. Temuan ini menekankan  pentingnya regulasi yang lebih adaptif serta pengawasan yang kuat agar  kebijakan UMR tidak justru menciptakan kerentanan baru bagi pekerja  maupun pelaku usaha.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-01