PERMASALAHAN PEMBIAYAAN DI PERGURUAN TINGGI (UKT) DAN PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI KEBUTUHAN TERSIER TERHADAP STANDAR KUALIFIKASI S1 DI PASAR TENAGA KERJA

Penulis

  • Rieke Septyan Ayusla Universitas Sebelas Maret Penulis
  • Sajida Salwa Sholikah Universitas Sebelas Maret Penulis
  • Savina Dina Saputri Universitas Sebelas Maret Penulis
  • Tiara Insan Salamah Universitas Sebelas Maret Penulis
  • Zulfa Nabilah Ramadhan Universitas Sebelas Maret Penulis

Kata Kunci:

Pembiayaan Pendidikan, Uang Kuliah Tunggal (UKT), Kebutuhan Tersier, Pasar Tenaga Kerja, Studi Literatur

Abstrak

Pendidikan tinggi di Indonesia menghadapi tantangan signifikan terkait pembiayaan, khususnya melalui biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang menjadi perdebatan utama dalam aksesibilitas pendidikan tinggi. Artikel ini menggunakan metode studi literatur untuk menginvestigasi dampak permasalahan pembiayaan UKT dan pandangan bahwa pendidikan tinggi hanya sebagai kebutuhan tersier terhadap standar kualifikasi di pasar tenaga kerja. Ditemukan bahwa peningkatan biaya UKT telah menyulitkan akses pendidikan tinggi bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah, mempengaruhi pilihan karir serta kualifikasi pekerja di pasar kerja. Permasalahan ini diperparah dengan persepsi bahwa pendidikan tinggi bukan kebutuhan utama, yang mengurangi prioritas masyarakat terhadap investasi dalam pendidikan dan keterampilan yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan sosial dan peningkatan pengangguran merupakan dampak dari ketidaksesuaian antara kualifikasi yang diminta oleh pasar kerja dengan aksesibilitas pendidikan tinggi yang terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, artikel ini merekomendasikan peningkatan akses melalui beasiswa, dukungan finansial, dan reformasi sistem pendanaan UKT. Selain itu, edukasi dan pelatihan tentang pentingnya pendidikan dan keterampilan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai investasi dalam pendidikan tinggi.

Diterbitkan

2024-08-01