PENGARUH HARGA INTERNASIONAL, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN NILAI PRODUKSI TERHADAP EKSPOR MINYAK KELAPA SAWIT DI INDONESIA TAHUN 2010-2023 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Abstrak

Ekspor minyak sawit dari tahun 2010 sampai 2023 berturut-turut tiap tahunnya mengalami fluktuasi. Tingkat ekspor tertinggi terdapat pada tahun 2019 yaitu sebesar 29.547.900 ton. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia Fluktuasi ini berdampak pada berbagai aspek, seperti penerimaan negara, devisa, dan kesejahteraan petani kelapa sawit . Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis secara parsial dan simultan terkait Harga Internasional , Nilai Tukar Rupiah, dan Nilai Produksi Berpengaruh positif Terhadap Ekspor Minyak Kelapa Sawit di Indonesia. Metode penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan temuan melalui penggunaan teknik kuantifikasi seperti statistik. Penelitian ini menguji teori-teori tentang pengukuran variabel penelitian dengan menggunakan angka dan menganalisis data dengan statistik . Sumber data yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah data sekunder, data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Nasional Indonesia, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit ( GAPKI), Kementerian Pertanian Direktorat Perkebunan dan sumber lainnya. Dalam Penelitian inidata diolah menggunkan software Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel harga internasional tidak berpengaruh positif terhadap ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia, variabel nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan, dan nilai produksi tidak berpengaruh positif terhadap ekspor minyak kelapa sawit di Indonesi. Sedangkan dari uji f (serempak) menunjukkan bahwa harga internasional, nilai tukar rupiah, dan nilai produksi secara bersama-sama berpengaruh terhadap ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia