IMPLEMENTASI ASESMEN DIAGNOSTIK SEBAGAI SALAH SATU LANGKAH PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA (STUDI KASUS: SMA NEGERI 8 SURAKARTA)
Kata Kunci:
Asesmen Diagnostik, Hasil Belajar, Kurikulum MerdekaAbstrak
Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam penerapan Kurikulum Mandiri adalah dengan penggunaan asesmen diagnostik. Kurikulum Merdeka menitikberatkan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa yang memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan minat, kebutuhan dan potensi setiap individu. Penilaian diagnostik ditujukan untuk mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, dan kebutuhan belajar siswa sejak awal proses pembelajaran. Hasil penilaian diagnostik digunakan untuk merancang pembelajaran yang lebih adaptif dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran dan efektivitas penilaian diagnostik dalam mendukung pencapaian hasil belajar yang optimal melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen diagnostik mampu memberikan data awal yang akurat mengenai kompetensi siswa, memperkuat perencanaan pembelajaran, dan meminimalkan kesenjangan dalam proses pembelajaran. Untuk memastikan setiap siswa mendapat dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya, maka pendidik, siswa, dan orang tua harus dilibatkan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian, penilaian diagnostik merupakan langkah penting dalam mewujudkan tujuan Kurikulum Mandiri, yaitu mewujudkan pembelajaran yang mandiri, bermakna, dan berorientasi pada pengembangan potensi siswa secara maksimal.