MODAL SOSIAL KELOMPOK SADAR WISATA “BUKIT PINTEIR” KAMPUNG DUL, KECAMATAN PANGKALAN BARU KABUPATEN BANGKA TENGAH
Kata Kunci:
Komunitas, Modal Sosial, Pemberdayaan, Pokdarwis, WoolcockAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana bentuk modal sosial dalam pemberdayaan komunitas yang diterapkan dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Pinteir guna pengembangan destinasi wisata Bukit Pinteir di Kampung Dul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kerangka teori yang digunakan sebagai alat analisisnya adalah teori modal Sosial Woolcock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pokdarwis Bukit Pinteir memiliki tiga bentuk modal sosial, yaitu bonding, bridging, dan linking. Bonding berupa keeratan nilai kekeluargaan antara anggota kelompok yang terbangun dari kesamaan minat dalam kegiatan sosial. Linking mengacu pada kemampuan kelompok untuk menjembatani hubungan dalam komunitas yang pada awalnya beragam dan diragukan oleh Masyarakat. Namun keberhasilan pembangunan Bukit Pinteir menjadi lokasi wisata mengubah keraguan masyarakat setempat menjadi dukungan dalam mengembangkan objek wisata tersebut. Bridging tercermin dari keberhasilan pokdarwis dalam membangun kerjasama dengan pemerintah daerah dan memperoleh dukungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari beberapa instansi dalam bentuk keuangan