IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
Kata Kunci:
Identifikasi Kesalahan, Soal Cerita, Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelAbstrak
Penelitian ini di latar belakangi masih banyak siswa kelas X IPA MA Darul Ulum Palangka Raya melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel kelas X IPA MA Darul Ulum Palangka Raya. 2) mendeskripsikan penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel variabel kelas X IPA MA Darul Ulum Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-IPA MA Darul Ulum Palangka Raya sebanyak 28 orang siswa. Alat pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Tes dalam penelitian ini berupa 3 butir soal cerita Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Soal tes sebelum digunakan terlebih dahulu di validasi dengan teknik telaah oleh tiga orang ratters dengan hasil bahwa semua butir soal tersebut dapat digunakan. Analisis data yang dilakukan dengan cara: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analis data menunjukkan bahwa seluruh (23) siswa tidak mencapai KKM dan melakukan kesalahan dalam: 1) memahami soal, disebabkan oleh terburu-buru mengerjakan soal dan kurangnya kemampuan dalam memahami konsep sistem persamamaan linear tiga variabel, 2) membuat model matematika, disebabkan oleh kurangnya kemampuan dalam memahami bahasa soal dan memahami konsep sistem persamaan linear tiga variabel, kurang teliti dalam membaca soal, tidak lepas dari contoh, dan kurang latihan soal bervariasi, 3) melakukan proses perhitungan, disebabkan oleh kurangnya ketelitian dalam menyelesaikan operasi hitung (pengurangan, perkalian dan pembagiaan), kurangnya kemampuan dalam operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagiaan), kurangnya pemahaman kosep nilai tempat bilangan, kurangnya kemampuan dalam menerapkan langkah-langkah yang dikerjakan, dan 4) menarik kesimpulan, disebabkan oleh tidak terbiasa menuliskan kesimpulan, tidak terbiasa memeriksa jawaban yang diperoleh, dan salah dalam penyelesaian langkah- langkah sebelumnya.