POLITIK IDENTITAS DAN PERAN MEDIA DALAM MENCIPTAKAN POLARISASI di ACEH: STUDI KASUS PEMBERITAAN PEMILUKADA GUBERNUR

Penulis

  • Ramatillah IAIN Lhokseumawe Penulis

Kata Kunci:

Media, Politik Identitas, Pilkada, Aceh

Abstrak

Dalam upaya memenangkan kontestasi pemilu, elite politik memanfaatkan isu politik identitas baik secara langsung maupun melalui media online, dengan tujuan untuk mengerahkan dukungan calon pendukung ke calon tertentu sehingga dukungan yang didapat bukan karena visi dan misi para bakal calon, tetapi karena perbedaan identitas. Jurnal ini mengeksplorasi bagaimana isu – isu keagamaan, etnis, ideologi nasional dan konflik historis di Aceh yang kembali hadir mewarnai media massa dan media sosial saat ini, menjadi polemik yang perlu dikaji lebih dalam untuk mendeskripsikan keadaan Aceh pada masa pemilukada tahun 2024. Oleh karena itu, penulis melakukan analisis mendalam sehingga menghasilkan deskripsi yang jelas terkait politik identitas keagamaan, suku, ras, dan konflik yang diangkat oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Pilkada yang akan diselenggarakan 27 November 2024 mendatang juga diwarnai oleh politik identitas. Berdasarkan hasil pengamatan, obervasi dan wawancara dengan masyarakat dan anggota partai politik yang terlibat, pasangan calon menggunakan politik identitas untuk menarik simpati masyarakat Aceh dan membuat masyarakat percaya bahwa calon pemimpin Aceh adalah tokoh yang dapat dipercaya dan akan membangun Aceh menjadi lebih baik.

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-01