PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KETERLIBATAN ANAK SEBAGAI TINDAK PIDANA

Abstrak

Seorang anak yang terlibat dalam permasalahan hukum pidana saat ini mencerminkan yang cukup merisaukan. Meningkatnya jumlah anak-anak yang bersentuhan dengan masalah pidana diIndonesia memberikan arahan bahwa restorasi kepribadian anak terjadi karena berbagai faktor. Berbagai bentuk peraturan, baik formal maupun materil, terdapat di tanah air, kiranya wawasan pangetahuan yang melakukan yakni penanganan perlakuan pidana seorang anak belum bisa disamakan pada penanganan kejahatan pada orang lebih tua. Oleh karenanya penelitian ilmiah memberikan solusi tentang jenis-jenis parlindungan hokum yang ditawarkan bila seorang anak melakasana sebuah kejahatan pidana pada persfektif hokum yang berlaku di tanah air. Sementara itu masalah yang menunjukken penbahasan tentang aturan hokum serta efek perjanjian deversi telah disepakati oleh kedua belah pihak tapi perjanjian tersebut tidak dilaksanakan dengan baik untuk menghindari hilangnya keamanan hokum. Adapun tujuan pada riset ini yakni memberitahukani apa saja parlindungan hokum bagi seorang anak yang menjalankan tindakpidana dan memahami dari efek hukum apa yang akan terjadi jika perjanjian dieversi tidak dilakukan oleh unsur yang berkaitan. Penelitian ini dilakukan dengan metodologi standar pada pandekatan hukum dan aturan yang diterapkan di tanah air. Pada Hasiil riset ini menunjukkan hukum harus menjamin pastinya hukum jika masing-masing pihak gagal melaksanakan perjanjian diversi.