PENGARUH EDUKASI MOBILISASI DINI DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI APENDEKTOMI
Kata Kunci:
Metode Demonstrasi, Mobilisasi Dini, Post Apendektomi, Tingkat KemandirianAbstrak
Pada umumnya, pasien post operasi apendektomi lebih cenderung berbaring di tempat tidur karena pasien masih mempunyai rasa takut untuk bergerak. Kurangnya pemahaman pasien mengenai mobilisasi dini juga menyebabkan pasien enggan untuk melakukan pergerakan post operasi. Faktor yang menghambat pasien untuk melakukan mobilisasi dini disebabkan oleh kekhawatiran kalau tubuh digerakkan pada posisi tertentu setelah operasi akan mempengaruhi luka operasi yang belum sembuh dan robekan di tempat luka. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana pengaruh edukasi mobilisasi dini dengan metode demonstrasi terhadap tingkat kemandirian mobilisasi dini pada pasien post operasi apendektomi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-exsperimen dengan desain One group pretest-posttest design. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling (Judgmental Sampling) dengan jumlah sampel 32 pasien post operasi apendektomi yang di rawat di RSUD dr. H. Jusuf SK. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test nilai p value 0,001 nilai tersebut lebih kecil dari α 0,05 dengan demikian Hipotesis alternatif diterima dan Hipotesis nol ditolak artinya terdapat pengaruh signifikan antara tingkat kemandirian mobilisasi dini pada pasien post operasi apendektomi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi edukasi mobilisasi dini dengan metode demonstrasi.