ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. F DAN NN. N PASIEN DENGAN POST OPERASI LAPARASCOPY APPENDIKTOMI DALAM PENERAPAN MOBILISASIDINI TERHADAP SKALA NYERI DALAM PROSES PEMULIHAN PASIEN DI UNIT RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH RS X CIBUBUR
Kata Kunci:
Appendik, Nyeri, Mobilisisasi DiniAbstrak
Apendisitis merupakan peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Usus buntu sebenernya adalah sekum (cecum). Infeksi ini bisa mengakibatkan peradangan akut sehingga memerlukan tindakan bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya (Saputro, 2018). Etiologi (Sander, 2011; Huecker & Plantz, 2016) salah satunya yaitu adanya obstruksi lumen. Adanya obstruksi yang menghambat pengaliran lendir apendiks dari lumen ke sekum (secara normal, apendiks mengeluarkan lendir yang dicurahkan ke dalam lumen untuk dialirkan ke dalam sekum), sehingga terjadi peningkatan kolonisasi bakteri yang menyebabkan infeksi/peradangan. enatalaksanaan pilihan untuk apendisitis adalahoperasi pengangkatan usus buntu atau apendektomi (LeMone, et al, 2017). Baik menggunakan pendekatan laparoskopi yaitu memasukan endoskopi untuk melihat isi perut atau menggunakan pendekatan laparotomi yaitu melakukan operasi pembukaan perut. Akibat dari tindakan operasi appendiktomi timbul adanya nyeri pada bagian luka operasi. Untuk menilai atau mengkaji skala nyeri yaitu menggunakan tools PQRST (Provokasi, Quality, Region, Saverity dan time). Dalam karya ilmiah ini peniliti menerapkan Mobilisasi Dini pada pasien post operasi larascopy appendiktomi untuk mempercepat pemulihan dengan mengkaji skala nyeri pasien. .Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah case study design dengan melakukan pendekatan proses asuhan keperawatan yang meliputi identifikasi data, hasil pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun subjek dalam karya ilmiah ii berjumlah 2 pasien,yang didapatkan dari kriteria inklusi dan eklusi, pengambilan data dengan menggunakan Numerik rating scale (NRS). Hasil dari karya ilmiah ini menunjukan hasil bahwa rata-rata tingkat nyeri dari kedua pasien tersebut setelah dilakukan intervensi mobilisasi dini selama 3 hari yaitu mengalami perubahan skala nyeri dari nyeri berat, sedang ke nyeri ringan. Kesimpulan dari karya ilmiah ini ini menunjukan bahwa adanya perubahan yang terjadi setelah diberikan intervensi mobilisasi dini kepada dua pasien tersebut dan mengalami penurunan skala nyeri.