HUBUNGAN KEPATUHAN PENGOBATAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-2 DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Abstrak

Pendahuluan: Diabetes Melitus tipe-2 merupakan penyakit seumur hidup dimana tubuh tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin. Penyakit diabetes ini tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dikontrol dengan terapi farmakologis dengan minum obat seumur hidup, jika terapi pengobatan tidak dilakukan dengan baik maka dapat menyebabkan komplikasi dan berbahaya karena mempengaruhi kualitas hidup penderita. Tujuan: Mengetahui hubungan kepatuhan pengobatan dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe-2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode: Desain penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah anggota kelompok PERSADIA dan pasien rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sampel penelitian menggunakan concecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) untuk kepatuhan pengobatan dan kuesioner Diabetes Quality of Life (DQOL) untuk kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe-2. Uji hipotesis menggunakan uji korelasi kontingensi. Hasil: Sebagian besar pasien diabetes melitus tipe-2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai kepatuhan pengobatan tinggi yaitu sebanyak 47 responden (54,0%) dan mempunyai kualitas hidup tinggi yaitu sebanyak 40 responden (46,0%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan pengobatan dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe-2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Semakin tinggi kepatuhan pengobatan maka semakin tinggi juga kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe-2. Dengan demikian pasien diabetes melitus tipe 2 hendaknya dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidupnya