HUBUNGAN PENGGUNAAN VENTILATOR MEKANIK TERHADAP KEJADIAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP)
Kata Kunci:
Ventilator-Associated Pneumonia, ICU, Ventilator Mekanik, Pencegahan VAP, Faktor RisikoAbstrak
Pendahuluan: Ventilator-Associated Pneumonia (VAP) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang paling sering terjadi dan berisiko tinggi di unit perawatan intensif (ICU). VAP disebabkan oleh penggunaan ventilator mekanik, yang memungkinkan kolonisasi mikroorganisme patogen di saluran napas pasien. Masalah ini menyebabkan peningkatan angka morbiditas, mortalitas, durasi perawatan di rumah sakit, dan biaya kesehatan. Metode: Kajian ini dilakukan dengan pendekatan narrative review, menggunakan data dari artikel yang relevan yang diterbitkan dalam kurun waktu 2015-2024. Data dikumpulkan dari basis data PubMed, Google Scholar, dan jurnal nasional. Fokus penelitian mencakup insiden, faktor risiko, dan strategi pencegahan VAP. Penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis secara kualitatif untuk merangkum temuan utama. Hasil: Beberapa faktor risiko utama VAP yang teridentifikasi adalah durasi penggunaan ventilator mekanik, kebersihan oral yang buruk, usia lanjut, dan kondisi komorbid seperti COPD. Tindakan pencegahan, termasuk penerapan VAP bundle yang melibatkan perawatan oral dengan klorheksidin, elevasi kepala tempat tidur (30°-45°), dan suction subglottic secara rutin, menunjukkan penurunan signifikan dalam kejadian VAP. Selain itu, pelatihan tenaga kesehatan tentang protokol VAP dan kebersihan tangan juga terbukti efektif dalam mencegah infeksi. Kesimpulan: VAP adalah tantangan serius dalam pengelolaan pasien ICU. Implementasi langkah-langkah pencegahan berbasis bukti sangat penting untuk menurunkan angka kejadian dan dampak buruk VAP. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan strategi baru yang lebih efektif dalam pencegahan dan manajemen VAP