PERAN GURU DALAM MENJEMBATANI KEBERHASILAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI KELAS INKLUSIF

Abstrak

Pendidikan inklusif berarti bahwa sekolah harus menerima semua anak, terlepas dari kebutuhan fisik, intelektual, sosial, emosional, atau bahasa mereka. Peserta didik dengan kebutuhan pendidikan khusus didaftarkan di sekolah umum dan dianggap sebagai anak luar biasa dalam hal lambat belajar atau kesulitan belajar lainnya. Namun, ada program alternatif selain pendidikan inklusif untuk mendidik anakanak berkebutuhan khusus. Meskipun sudah banyak sekolah yang mendeklarasikan diri sebagai sekolah inklusi dan menerapkan pendidikan inklusi, namun masih banyak sekolah yang belum memenuhi konsep dasar pendidikan inklusi, salah satunya penyediaan guru pendamping khusus (GPK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pendidikan inklusi diimplementasikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari perspektif manajemen tenaga kependidikan, ada kemungkinan beberapa sekolah belum menyediakan tenaga kependidikan yang cukup untuk sekolah inklusi. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun sekolah harus mempertimbangkan kembali cara mereka mengimplementasikan pendidikan inklusif