LEARNING ENGLISH LANGUANGE BY WATCHING MOVIE AND SOSIAL MEDIA

Abstrak

Makalah ini didorong oleh permintaan masa kini di mana bahasa Inggris telah menjadi bahasa universal yang digunakan secara luas tidak hanya untuk komunikasi internasional tetapi juga sebagai pintu gerbang ke informasi, peluang karier, pendidikan, dan hubungan sosial dan budaya. Hal ini juga didorong oleh kemajuan dalam inovasi informasi yang telah merambah semua divisi, termasuk pendidikan. Film dan media sosial dapat berfungsi sebagai perangkat untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris. Sebagai tanggapan terhadap hal ini, kami melakukan penelitian yang ditujukan untuk membuat kemajuan dalam kemampuan berbicara bahasa Inggris, terutama yang berfokus pada keterampilan berbicara dan mendengarkan. Penelitian ini dilakukan di antara pelajar bahasa Inggris, termasuk mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian subjektif dengan metode penelitian yang bertujuan. Metode penelitian mencakup komponen-komponen berikut: 1. Penentuan anggota 2. Pengumpulan informasi 3. Teknik analisis informasi Temuan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris melalui film dan media sosial jauh lebih berhasil. Hal ini sering kali karena keduanya praktis dan menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z (usia 10–30 tahun) mendominasi pembelajar bahasa Inggris berdasarkan tingkat pembelajaran bahasa Inggris, dengan kelompok usia 20–29 tahun terdiri dari 21% laki-laki dan 23% laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa Generasi Z memiliki minat yang tinggi dalam mempelajari bahasa Inggris 1. Penelitian lain menemukan bahwa anak muda usia 18–20 tahun cenderung lebih sering menggunakan bahasa Inggris di Instagram daripada bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial berfungsi sebagai wadah bagi anak muda untuk berlatih dan menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari2. Seluruh penggunaan media sosial yang dinamis di Indonesia didominasi oleh Generasi Z, yaitu sebesar 73%3. Hal ini berarti bahwa sebagian besar dari mereka menggunakan media sosial dan film sebagai alat untuk mempelajari bahasa Inggris