HUBUNGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI TERHADAP STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SISWA SD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMAJANG KOTA MAKASSAR
Kata Kunci:
Perilaku, OHI-S, SiswaAbstrak
Kesehatan gigi dan mulut seseorang seringkali ditentukan oleh kebersihan gigi dan mulutnya. Data RISKESDAS 2018 (Riset Kesehatan Dasar) mengindikasikan bahwa 88,80% penduduk Indonesia menderita karies gigi, 74,10% menderita periodontitis, dan 57,60% yang bermasalah dengan gigi dan mulutnya. Teori Blum menjelaskan bahwa status kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh faktor keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Perilaku merupakan faktor yang paling memengaruhi status kesehatan gigi dan mulut seseorang. Mengetahui hubungan perilaku menyikat gigi terhadap status kebersihan gigi dan mulut siswa SD di wilayah kerja Puskesamas Mamajang Kota Makassar. Observasional analitik dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling diperoleh total sampel 120 siswa SD di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan intraoral dengan indeks OHI-S. 89,2% siswa dengan perilaku menyikat gigi baik, dan 31,7% memiliki status kebersihan gigi dan mulut baik. Terdapat hubungan signifikan antara perilaku menyikat gigi dan status kebersihan gigi dan mulut (P-Value <0,05). Perilaku menyikat gigi berhubungan signifikan dengan status kebersihan gigi dan mulut siswa SD