HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINGKAT KECEMASAN DENTAL PADA SISWA SMA

Abstrak

Kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan sejak dini. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, permasalahan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 56,9%, dengan angka masyarakat yang tidak pernah berobat atau mendapatkan perawatan sebesar 91,9%. Masalah kesehatan gigi dan mulut pada remaja sering kali disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sikap yang kurang mendukung perilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut. Selain itu, kecemasan dental menjadi faktor yang dapat menghambat seseorang dalam mendapatkan perawatan gigi yang optimal. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan gigi dan mulut dengan tingkat kecemasan dental pada siswa SMA. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Kuesioner dipakai untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan gigi dan mulut, serta kecemasan dental berdasarkan skala Corah Dental Anxiety Scale (CDAS), uji Fisher digunakan untuk menguji hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kecemasan dental sedangkan uji Chi Square untuk menguji hubungan sikap kesehatan gigi dan mulut dengan kecemasan dental, kategori tingkat pengetahuan dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan tinggi dengan skor 11-20 dan pengetahuan rendah dengan skor 0-10, pada kategori sikap terdiri dari buruk 0-26, sedang 27-53, dan baik 54-80, Sedangkan untuk kategori kecemasan dental, kecemasan dikategorikan menjadi kecemasan rendah dengan skor 4-12 dan kecemasan tinggi dengan skor 13-20. Uji Fisher menghasilkan nilai p-value sebesar 1,000 (> 0,05). Hasil uji statistik ChiSquare menunjukkan nilai p-value sebesar 0,015 (< 0,05). Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan tingkat kecemasan, tetapi ada hubungan sikap dengan tingkat kecemasan dental.