PERSEPSI TOKOH MUHAMMADIYAH BUKITTINGGI TENTANG REKONSTRUKSI MAKNA JIHAD

Penulis

  • Haniyyah. A Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Penulis

Kata Kunci:

Persepsi, Tokoh Muhammadiyah, Living Qur’an, Jihad

Abstrak

Living Qur’an merupakan kajian atau penelitian ilmiah tentang peristiwa sosial atas kehadiran Al-Qur’an di masyarakat muslim tertentu. Al-Qur’an pada dasarnya adalah kitab suci yang menjadi petunjuk bagi manusia, namun ketika Al-Qur’an tersebut dikonsumsi oleh masyarakat, maka mengalami berbagai pemahaman di kalangan manusia. Salah satu terkait tentang Jihad, yang secara konseptual dijelaskan oleh ilmuwan dan ahli tafsir, kata jihad mempunyai makna beragam, tidak hanya perang dalam arti fisik tetapi juga nonfisik. Namun jihad yang dipahami oleh masyarakat, bahwasanya berperang di jalan Allah (fiisabilillah) saja itulah jihad yang sebenarnya. Padahal ranah jihad itu sangat luas. Penelitian dengan Living Qur’an, yang bermula dari fenomena dari Qur’an in Everyday Life, makna ayat yang dipahami oleh masyarakat muslim tertentu. Bersifat kualitatif yang menghasilkan data dari lisan atau tertulis dari tokoh Muhammadiyah Bukittinggi dan pengumpulan data dengan wawancara, tanya jawab dengan tokoh tersebut, observasi dengan mengamati hal yang terjadi dan dokumentasi dengan menghimpun dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar maupun elektronik. Di antara living Qur’an yang terdapat dalam hal ini masyarakat memahami bahwasanya jihad yang sebenarnya itu berangkat ke Medan Perang, seperti yang sekarang ini terjadi di Palestina dan Syiria. Penelitian sebelumnya oleh Muhammad Ilham dengan tema yang sama itu studi kasus masyarakat Kebumen terkait pemahaman jihad menurut muhammadiyah dan juga oleh Irhamuddin dengan judul rekontruski makna jihad dan kontekstualisasinya di era modern.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-01