EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK SYMBOLIC MODELLING UNTUK MEREDUKSI HUBUNGAN TOXIC RELATIONSHIP SISWA MENENGAH KEJURUAN

Abstrak

Pada fenomena saat ini hubungan toxic relationship banyak terjadi dikalangan remaja termasuk dilingkungan sekolah, seperti saling posesif, saling membentak, bahkan salah satu pihak dalam hubungan itu sudah berani main tangan dengan pasangannya. Para siswa sekolah yang seharusnya fokus pada tugas sekolah, mereka malah terjebak dalam hubungan yang tidak sehat sehingga menggangu prestasi akademiknya, namun mereka tetap mempertahankan hubungan itu. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan konseling behavioral Teknik symbolic modelling untuk mereduksi hubungan toxic relationship siswa menengah kejuruan. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan pre-test post-test design. Teknik pengumpulan data menggunakakn observasi, angket dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui perubahan perilaku toxic relationship sebelum dan sesudah diberikan treatmen berupa konseling behavioral. Hal ini dapat disimpulkan sebelum diberikan perlakuan konseling behavioral teknik symbolic modelling diperoleh hasil pre-test dengan jumlah skor 295 dengan nilai rata-rata sebesar 59 masuk dengan kategori sedang. Kemudian dilakukan Konseling Behavioral teknik Symbolic Modelling post-test dengan jumlah skor 211 dengan nilai rata-rata sebesar 42,2 masuk kategori rendah. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan Z hitung sebesar -2,032 dengan nilai signifikansi 0,042. Karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) 0,042 lebih kecil dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh signifikan setelah diberikan konseling behavioral dengan teknik symbolic modelling, yang menunjukkan bahwa metode ini efektif untuk mereduksi hubungan toxic relationship siswa menengah kejuruan.