PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEMAMPUAN KERJASERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAIMELALUI MOTIVASI SEBAGAI PEMEDIASI PADA DINASPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BANTEN
Kata Kunci:
Kinerja Pegawai, Budaya Organisasi, Kemampuan Kerja, Disiplin Kerja dan MotivasiAbstrak
Pengelolaan SDM yang efektif dan budaya organisasi yang sehat membentuk perilaku serta meningkatkan kinerja pegawai, mendukung produktivitas dan efisiensi. Motivasi, baik intrinsik maupun ekstrinsik, mendorong karyawan untuk mencapai kinerja optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, kemampuan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten dengan motivasi sebagai variabel pemediasi dalam hubungan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 200 responden yang terdiri dari pegawai yang berstatus PNS dan Non PNS. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus slovin pada tingkat kesalahan sebesar 10%), sampel yang di dapat sebayak 66 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan Partial Least Squares (PLS), atau Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software SmartPLS 3. Hasil penelitian pada persamaan struktural 1 menunjukkan bahwa budaya organisasi (X1) memiliki nilai koefisien 0.424 dengan t-statistik 2.991, kemampuan kerja (X2) memiliki nilai koefisien 0.060 dengan t-statistik 0.583, disiplin kerja (X3) memiliki koefisien 0.254 dengan t-statistik 2.046 sedangkan pada persamaan struktural 2 menunjukkan bahwa budaya organisasi (X1) memiliki nilai koefisien 0.042 dengan t- statistik 0.377, kemampuan kerja (X2) memiliki nilai koefisien 0.200 dengan t-statistik 2.211, disiplin kerja (X3) memiliki koefisien 0.307 dengan t-statistik 2.690 dan motivasi kerja (Z) memiliki koefisien 0.373 dengan t-statistik 3.051. Kesimpulan penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai, sementara kemampuan kerja dan disiplin kerja menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, untuk budaya organisasi dan disiplin kerja hasil penelitian menunjukkan pengaruh terhadap motivasi sedangkan kemampuan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi. Hasil lainnya menunjukkan bahwa variabel motivasi tidak mampu memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai, kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai