EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENRUANG GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (GTK)MENGGUNAKAN MODEL CSE-UCLA DI SEKOLAH DASARSEGUGUS MENGWI

Penulis

  • Ni Luh Ketut Maryani Universitas Pendidikan Ganesha Penulis
  • I Putu Wisna Ariawan Universitas Pendidikan Ganesha Penulis
  • Ni Luh Gede Erni Sulindawati Universitas Pendidikan Ganesha Penulis

Kata Kunci:

Sistem Informasi Manajemen, Evaluasi CSE-UCLA, Guru dan Tenaga Kependidikan, Efektivitas Program, Sekolah Dasar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Sistem Informasi Manajemen Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di SDN Se-gugus Mengwi menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi evaluatif. Model evaluasi yang digunakan adalah CSE-UCLA, yang mencakup lima variabel utama: System Assessment, Program Planning, Program Implementation, Program Improvement, dan Program Certification. Penelitian ini melibatkan 94 guru sebagai responden, dengan pengumpulan data melalui kuesioner skala Likert dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif, T-skor, serta metode Kuadran Glickman untuk mengukur efektivitas program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar variabel berada dalam kategori efektif, dengan pola hasil (TTTRT) yang berarti "efektif". Evaluasi lebih lanjut menunjukkan bahwa sistem ini telah mendukung asesmen berbasis data secara optimal, membantu perencanaan program yang lebih terstruktur, serta meningkatkan efektivitas implementasi dan sertifikasi guru. Namun, ditemukan bahwa variabel Program Improvement masih kurang optimal atau tidak efektif. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya efektivitas aspek ini adalah kurangnya pemanfaatan data untuk evaluasi pembelajaran, minimnya inovasi dalam metode pengajaran, serta keterbatasan dalam menyesuaikan strategi pembelajaran dengan kebutuhan guru dan siswa. Secara keseluruhan, Sistem Informasi Manajemen Ruang GTK telah memberikan kontribusi positif terhadap pengelolaan tenaga kependidikan dan proses pembelajaran di SDN Se-gugus Mengwi. Meskipun demikian, beberapa kendala masih perlu diatasi, seperti antarmuka yang kurang intuitif, kurangnya pelatihan teknis bagi guru, serta keterbatasan dalam pembaruan sistem yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Oleh karena itu, rekomendasi dalam penelitian ini mencakup peningkatan dukungan teknis, pengembangan pelatihan guru yang lebih intensif, serta penyempurnaan sistem agar lebih user-friendly. Dengan adanya perbaikan tersebut, diharapkan sistem ini dapat semakin meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan tenaga pendidik di lingkungan sekolah dasar

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-01