HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MINUMAN BERPEMANISDENGAN KADAR GULA DARAH PADA SISWA DI SDN 15 TIBAWA

Abstrak

Minuman berpemanis merupakan jenis minuman padat kalori dan tinggi gula. Hasil observasi awal di SDN 15 Tibawa didapatkan mengkonsumsi minuman berpemanis 57% dan tidak mengkonsumsi minuman berpemanis 43%. Hasil pemerikasaan kadar gula darah pada 10 siswa didapatkan 60% hiperglikemia, dan 40% normal. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi minuman berpemanis dengan kadar gula darah pada siswa di SDN 15 Tibawa. Desain penelitian menggunakan quasy eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi yang bersekolah di SDN 15 Tibawa dengan jumlah populasi 126 siswa-siswi. Jumlah sampel sebanyak 95 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Data yang diukur adalah konsumsi minuman berpemanis menggunakan kuesioner FFQ dan kadar gula darah menggunakan glukometer. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan kebiasaan konsumsi minuman berpemanis rendah sebanyak 6 siswa (6,3 %), sedang sebanyak 22 siswa (23,2 %), dan tinggi sebanyak 67 siswa (70,5 %). Responden yang mengalami kadar gula hipoglikemia sebanyak 6 siswa (6,3 %), normal sebanyak 22 siswa (23,2 %), dan hiperglikemia sebanyak 67 siswa (70,5 %). Hasil uji bivariat ada hubungan kebiasaan konsumsi minuman berpemanis dengan kadar gula darah pada siswa di SDN 15 Tibawa dengan hasil yang diperoleh p value = 0,000 < 0,05. Disimpulkan Ada hubungan kebiasaan konsumsi minuman berpemanis dengan kadar gula darah pada siswa di SDN 15 Tibawa. Di harapkan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pentingya menjaga dalam konsumsi minuman berpemanis dengan kadar gula darah