Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencaan Laba Penjualan Kamar
Kata Kunci:
Titik Impas, Margin Keamanan, Perencanaan KeuntunganAbstrak
Setiap perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang optimal, termasuk perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, salah satunya Besakih Beach Hotel. Perencanaan laba pada Hotel Besakih Beach belum mengkategorikan biaya secara tepat. Klasifikasi biaya diperlukan untuk merencanakan keuntungan agar hasil yang diperoleh lebih akurat. Untuk mencari jawaban permasalahan digunakan analisis break event point yang meliputi pengklasifikasian biaya tetap dan biaya variabel, serta pemisahan biaya semi variabel dengan metode kuadrat terkecil. Titik impas dapat dihitung dalam satuan atau mata uang dan digunakan untuk membuat anggaran penjualan untuk memperoleh keuntungan dan margin keamanan. Hasil penelitian diperoleh rencana penjualan kamar Besakih Beach Hotel mencapai titik impas pada tahun 2024 sebesar Rp. 6.161.635.353,00. Penjualan kamar yang harus dicapai jika target kenaikan keuntungan 35% dari keuntungan penjualan kamar tahun lalu adalah Rp. 14.955.139.878,00. Margin of safety penjualan kamar yang masih dapat diterima sehingga tidak mengalami kerugian sebesar 26%.