PENGEMBANGAN KOMUNITAS BELAJAR MELALUI KEGIATAN LOKAKARYA DENGAN EVALUASI MODEL SMART PADA PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK DI MANGGARAI
Kata Kunci:
Komunitas Belajar, Lokakarya, Model SMART, Program Sekolah PenggerakAbstrak
Lokakarya pengembangan Komunitas belajar dengan menggunakan evaluasi model SMART telah membantu sekolah Program Sekolah Penggerak di Manggarai Timur secara spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang jelas. Dari hasil umpan bailk tentang tingkat kemampuan mengimplementasikan pengembangan komunitas belajar pada masing-masing satuan pendidikan, tergambar bahwa rata-rata dalam aspek Spesific (4,52) berkategori “baik”; Measurable (4,1) berkategori “cukup baik”; Achievable (3,92), berkategori “cukup baik”; Relevant (4,38), berkategori “baik”; Time Bound (4,64), berkategori “baik”. Secara keseluruhan rerata tingkat kemampuan untuk mengembangkan komunitas belajar dari lima sekolah adalah sebesar 4,312 atau berkategori “Baik”. Sementara tingkat kemampuan rata-rata masing-masing sekolah dalam mengembangkan komunitas belajar berdasarkan evaluasi model SMART, yakni: SMPN 5 Kota Komba (4,25), berkemampuan “baik”; SMPN 2 Elar (4,05) berkemampuan “cukup baik”, SMPN 12 Borong (4,44) berkemampuan “baik”; SMPN 2 Lambaleda (4,36) berkemampuan “baik”, dan SMPK Rosa Mistika (4,44) berkemampuan “baik”. Aspek Measurable dan Achievable masih dinilai rendah, karena itu perlu dilakukan evaluasi, pembenahan dan pengembangan yang lebih baik pada masa mendatang. Perhatian pada dua aspek ini oleh para pemangku kepentingan bertujuan agar mutu pembelajaran dan pendidikan semakin berkualitas, melalui implementasi Komunitas Belajar yang efektif.