CULTURAL VIEWS ON DISABILITY BEFORE AND AFTER ACCESSIBILITY FULFILLMENT BY YEU PANDANGAN BUDAYA TERHADAP DISABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH PEMENUHAN AKSESIBILITAS OLEH YEU
Kata Kunci:
Pandangan Budaya, Disabilitas Fisik, Pemenuhan Aksesibilitas, YAKKUM Emergency Unit, Persepsi MasyarakatAbstrak
Dari perspektif budaya, disabilitas sering dianggap sebagai karakteristik fisik atau mental yang melekat, bukan sebagai ukuran status atau kemampuan. Aksesibilitas untuk penyandang disabilitas berfokus pada ketersediaan dan kesesuaian fasilitas yang mendukung. Yakkum Emergency Unit (YEU), sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada penanggulangan bencana, juga memberikan dukungan bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas fisik. Salah satu programnya adalah aksesibilitas tingkat rumah tangga, dengan menyediakan lampu darurat, pegangan tangan, ramp, dan modifikasi kamar mandi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pandangan budaya terhadap disabilitas fisik sebelum dan setelah dukungan aksesibilitas dari YEU. Studi ini membandingkan pandangan masyarakat tentang disabilitas, mulai dari stigma, persepsi, hingga respon sebelum dan sesudah intervensi YEU, untuk melihat apakah ada perubahan sikap. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi aspek budaya melalui teknik reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil awal menunjukkan bahwa sebelum intervensi, stigma dan persepsi negatif umum terjadi, namun setelah peningkatan aksesibilitas, penerimaan sosial dan inklusi bagi individu dengan disabilitas fisik meningkat. Upaya YEU di Desa Ciputri secara signifikan meningkatkan kualitas hidup mereka, menunjukkan dampak positif dari infrastruktur aksesibilitas terhadap integrasi dalam masyarakat