Dinamika Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Yang Mengalami Quarter-Life Crisis: Studi Fenomenologi

Abstrak

Quarter Life Crisis merupakan fase perkembangan signifikan yang ditandai dengan ketidakpastian, kecemasan, dan keraguan diri, khususnya di kalangan mahasiswa yang sedang bertransisi menuju dewasa. Studi ini menyelidiki dinamika komunikasi interpersonal di antara mahasiswa yang mengalami Quarter Life Crisis dan mengeksplorasi strategi penanganan yang mereka gunakan untuk menavigasi fase yang menantang ini. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif, wawancara mendalam dilakukan dengan 15 mahasiswa di Yogyakarta, Indonesia. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa faktor eksternal - seperti harapan orang tua, perbandingan sosial, dan ketidakpastian karier - merupakan kontributor utama stres dan kecemasan selama Quarter Life Crisis. Pemicu stres ini berdampak signifikan pada komunikasi interpersonal mahasiswa, yang menyebabkan penarikan diri sosial, berkurangnya interaksi, dan meningkatnya isolasi diri. Selain itu, studi ini mengidentifikasi mekanisme penanganan utama, termasuk introspeksi diri, mencari dukungan sosial, dan terlibat dalam aktivitas penghilang stres. Hasil tersebut menggarisbawahi pentingnya membina lingkungan yang mendukung dan menyediakan intervensi kesehatan mental yang ditargetkan untuk membantu mahasiswa dalam mengelola Quarter Life Crisis. Penelitian ini berkontribusi pada semakin banyaknya literatur tentang Quarter Life Crisis dengan menyoroti dampaknya pada komunikasi interpersonal dan menawarkan wawasan praktis bagi para pendidik, professional kesehatan mental, dan pembuatan kebijakan.