Analisis Bentuk dan Makna Leksikon Kerajinan Anyaman Bambu di Desa Gedeg Kabupaten Pemalang: Kajian Semantik
Kata Kunci:
Leksikon, Kerajinan, Anyaman Bambu, SemantikAbstrak
Penelitian ini mengkaji leksikon yang berkaitan dengan kerajinan anyaman bambu di Desa Gedeg, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, dengan fokus khusus pada dimensi kebahasaan dan kebudayaannya. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, penelitian ini menerapkan teori semantik untuk menganalisis bentuk dan makna leksem yang ditemukan dalam praktik menganyam bambu. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan 15 pengrajin lokal, dan dokumentasi. Triangulasi digunakan untuk memastikan keabsahan data. Penelitian ini menganalisis struktur linguistik leksikon dan mengkategorikannya secara morfologis dan semantik. Hasil penelitian menunjukkan 39 leksem yang berhubungan dengan anyaman bambu, yang diklasifikasikan ke dalam tiga jenis morfologi: kata dasar, kata turunan, dan kata majemuk. Leksem-leksem ini selanjutnya dimuat berdasarkan dua dimensi semantik: makna leksikal dan makna kultural. Penelitian ini berkontribusi pada dokumentasi dan pelestarian unsur-unsur bahasa yang terancam punah dalam kerajinan tradisional. Penelitian ini juga menekankan pentingnya mengintegrasikan kajian leksikon budaya dalam pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi linguistik untuk penelitian lebih lanjut dan mendorong kesadaran akan bahasa sebagai pembawa warisan budaya.