PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DENGAN TEMA TEKS PROSEDUR DI SMPN 21 BENGKULU UTARA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Kata Kunci:
Teks Prosedur, Problem Based Learning, Media Audio VisualAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, hambatan yang dihadapi dan solusi pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur dengan media audiovisual melalui model Problem Based Learning pada siswa kelas VII di SMPN 21 Bengkulu Utara. Penelitian deskriptif kualitatif menjadi metode penelitian ini. Strategi penelitian menggunakan studi kasus terpancang tunggal. Narasumber, tempat dan peristiwa (aktivitas), dan dokumen sebagai sumber data. Wawancara, observasi, juga analisis dokumen sebagai tekik mengumpulkan data. Data kualitatif berupa informasi, dokumen, dan observasi. Teknik triangulasi sumber dan metode digunakan sebagai validitas data. Teknik analisis menggunakan model analisis interaktif yang dilalui dengan jalur kegiatan yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau disebut verifikasi. Hasil penelitian menyatakan guru telah menyiapkan perencanaan pembelajaran dengan cukup lengkap. Guru kelas telah melakukan pelaksanaan dengan baik, produktif, dan efisien. Tantangan yang dihadirkan pembelajaran ini antara lain kesulitan siswa menentukan kata hubung dalam menyusun tahapan atau langkahlangkah dalam teks prosedur. LCD belum terpasang permanen, kurangnya guru dalam penguasaan kelas. Kendala tersebut diatasi dengan memaksimalkan diskusi dan fokus pada video yang ditampilkan, guru meminta bantuan teman sejawat, penguasaan kelas yang kurang, diatasi dengan pendekatan secara personal, pendampingan dan mengingat kembali aturan kelas. Penelitian ini juga membuktikan bahwa melalui penggunaan media audiovisual sebagai bahan ajar bahasa Indonesia dengan model Problem Based Learning untuk materi teks prosedur lebih efektif dalam memantik ide, gagasan, atau berfikir kritis siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis dalam teks prosedur