HUBUNGAN TRADISI PEMBERIAN NASI PAPAH TERHADAP RESIKO TERJADINYA DIARE PADA BAYI 6-24 BULAN DI DESA TANJUNG GUSTA KOTA MEDAN TAHUN 2023

Penulis

  • Elfridayanti Waruwu Universitas Prima Indonesia Penulis
  • Diana Rosa Uliana Sitorus Universitas Prima Indonesia Penulis
  • Gita Giovani Yuniartha Universitas Prima Indonesia Penulis
  • Eflin Grace Massi Gea Universitas Prima Indonesia Penulis
  • Jeskaria Buulolo Universitas Prima Indonesia Penulis
  • Tiarnida Nababan Universitas Prima Indonesia Penulis

Kata Kunci:

Papahan, Balita, Diare

Abstrak

Balita dengan usia 6 - 24 bulan merupakan kelompok usia pada masa pertumbuhan bagi anak.. Faktor risiko diare yang penularanya melalui vekal oral, terutama berhubungan dengan sarana air bersih, cara penyajian makanan dan PHBS. Cara penyajian makanan pada balita tidak terlepas dari sosial budaya merupakan kebiasaan/tradisi yang berlaku di masyarakat dalam pemberian makanan pada balita yang diikuti dan diyakini kebenarannya oleh ibu. Makanan papahan adalah pemberian makanan yang di kunyah (papah) yang dikenal dengan nasi papah. Pemberian makanan papah dapat menjadi media penyebaran penyakit antara ibu dengan balita, dimana jika seorang ibu menderita penyakit-penyakit infeksi menular tertentu yang berhubungan dengan gigi dan mulut serta pernapasan maka akan sangat mudah untuk ditularkan pada balitanya misalnya penyakit ISPA dan diare. Untuk mengetahui ada atau tidaknya Hubungan Tradisi Pemberian Nasi Papah Terhadap Resiko Terjadinya Diare Pada Balita 6-24 Bulan Di Desa Tanjung Gusta Kota Medan, Tahun 2023. penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara menyebarkan lembar kuesioner dan melakukan wawancara mendalam kepada responden yaitu ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan yang membawa anaknya ke Posyandu saat peneliti melakukan penelitian di desa Tanjung Gusta, Medan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti di Desa Tanjung Gusta Medan maka, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan pemberian tradisi nasi papahan dengan resiko terjadinya diare pada balita usia 6- 24 bulan di wilayah Desa Tanjung Gusta, Medan

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-01