ESTROGENIC EFFECT TEST OF YELLOW PUMPKIN SEED (Cucurbita moschata) EXTRACT TO THE UTERINE WEIGHT IN OVARIECTOMIZED RATS
Kata Kunci:
menopause, terapi sulih hormon, estrogen, biji labu kuning.Abstrak
Latar Belakang: Sindroma menopause menjadi masalah kesehatan yang berakibat pada penurunan kualitas hidup hampir setiap wanita yang mengalaminya. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi aktifitas hormonal yang dihasilkan ovarium, salah satunya adalah estrogen. Pemberian suplemen yang mengandung phytoestrogen dapat mengurangi gejala tersebut, contohnya adalah kandungan ekstrak biji labu kuning yang belum banyak digunakan di masyarakat.
Tujuan: Mengetahui efek ekstrak biji Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap berat uterus pada tikus ovariektomi.
Metode: Desain true experimental in vivo dengan rancangan post - test only with control group design. Subjek penelitian adalah tikus betina Sprague-Dawley, umur 8 minggu, berat 148-280 gram, 30 ekor. Kelompok meliputi kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (estradiol 252 µg/kgBB) dan kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 (pemberian ekstrak 100, 200 dan 400 mg/kgBB). Pengumpulan data menggunakan timbangan digital. Analisis statistik one way ANOVA dilanjutkan Post Hoc Tukey.
Hasil: Rata-rata berat uterus kelompok kontrol normal 0,57±0,06 gram, kontrol negatif 1,29±0,30 gram, kontrol positif 1,15±0,29 gram. Kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 berturut-turut 1,23±0,33 gram, 1,03±0,23 gram dan 0,93±0,22 gram. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada berat uterus setiap kelompok, yaitu p<0,05 (p=0,002). Berat uterus meningkat signifikan pada kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan kelompok pemberian ekstrak dosis 100mg/kgBB jika dibandingkan dengan kontrol normal. Namun hasil ini berkebalikan dengan hipotesis. Adapun uji Post Hoc Tukey menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol biji labu kuning belum terbukti memiliki efek estrogenik dalam meningkatkan berat uterus pada tikus ovariektomi.