KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT TULANG IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) DENGAN ANALISIS X-RAY DIFFRACTION (XRD)

Abstrak

Latar Belakang: Sumber daya laut Indonesia terdiri dari 37% spesies ikan yang ada di dunia salah satunya yaitu ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang berada hampir di seluruh perairan Indonesia, Kekuatan industri penangkapan ikan cakalang sebagai komoditas yang bernilai cukup tinggi. Ikan cakalang merupakan salah satu ikan yang paling banyak diperdagangkan, dimana dagingnya dikelolah sebagai sumber pangan sedangkan bagian dari tulang ikan cakalang sering tidak di manfaatkan sehingga dapat mencemari lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan bagi masyarakat disekitarnya. Tulang ikan dapat menghasilkan hidroksiapatit sekitar 60- 70% yang digunakan untuk proses remineralisasi gigi. Metode untuk menghasilkan hidroksiapatit yaitu presipitasi kemudian dianalisis menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) pada hidroksiapatit yang berfungsi untuk menentukan fasa, struktur kristal, parameter kisi, ukuran partikel. Tujuan Penelitian: Mengetahui karakterisasi hidroksiapatit yang dihasilkan dari tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan analisis (XRD). Bahan dan Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimentral laboratorium. Bahan utama adalah limbah tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan metode presipitasi dalam jangka waktu kalsinasi 7 jam kemudian hasilnya di analisis menggunakan (XRD). Hasil: Derajat kristalinitas yang dihasilkan dari tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) berdasarkan hasil uji XRD sebesar 50.16% serta rata-rata ukuran kristal 211 nm dan diketahui fasa, bentuk kristal trigonal dan heksagonal. Kesimpulan: Derajat kristalinitas dapat memberikan pengaruh pada fungsional hidroksiapatit ketika digunakan pada bahan material restorasi, faktor tersebut sangat penting pada sifat mekanik dari suatu bahan restorasi gigi