HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN KEJADIAN AMENORRHEA PADA AKSEPTOR KB DI TPMB INDRAWATY KECAMATAN TANJUNG REDEB BERAU

Penulis

  • Sarahtika Aisyah Institut Teknologi Kesehatan & Sains Wiyata Husada Samarinda Penulis
  • Tuti Meihartati Institut Teknologi Kesehatan & Sains Wiyata Husada Samarinda Penulis

Kata Kunci:

Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik, Amenorrhea

Abstrak

Latar Belakang : Setiap metode kontrasepsi terutama hormonal tidak terlepas dari efek samping seperti amenorrhea. Penggunaan KB suntik paling banyak di pilih akseptor pada PMB Indrawaty. Studi pendahuluan pada PMB Indrawaty bulan September 2024 menunjukkan durasi penggunaan selama > 24 bulan sebanyak 106 akseptor (42,4%) dari total 249 akseptor dan akseptor KB Suntik mengalami amenorea sekunder terdapat 165 akseptor (66,3%) dari total 249 akseptor. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi suntik dengan kejadian amenorrhea pada akseptor KB. Metode : Jenis penelitian kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah wanita usia subur yang berkunjungan untuk melakukan KB suntik di TPMB Indrawaty Tanjung Redeb sebanyak 140 orang. Analisis data menggunakan Rank Spearman Rho. Hasil : Karakteristik responden sebagian besar usia dewasa muda (20-39 tahun) sebesar 98,6%, tamat SMA sebesar 54,3%, dan sebagai IRT sebesar 57,1%. Lama penggunaan kontrasepsi suntik pada akseptor KB > 24 bulan (40,7%) dan amenorrhea (> 3 bulan atau siklus) (52,9%). Terdapat hubungan lama penggunaan kontrasepsi suntik dengan kejadian amenorrhea pada akseptor KB (p-value 0,003 < 0,05 dan (r) sebesar 0,247). Kesimpulan : lama penggunaan kontrasepsi suntik merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian amenorrhea pada akseptor KB. Saran : Bagi praktik bidan mandiri dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada responden terkait lama penggunaan kontrasepsi suntik dan kejadian amenorrhea.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-01