Infeksi Bakteri Langka Chromobacterium Violeceum Pada Chronic Granulomatous Disease (CGD)

Penulis

  • Conny Riana Tjampakasari Universitas Indonesia Penulis
  • Jongga Adiyaksa Universitas Indonesia Penulis
  • Ariyani Kiranasari Universitas Indonesia Penulis
  • Ika Ningsih Universitas Indonesia Penulis

Kata Kunci:

C. Violaceum, CGD, NADPH, Uji Diagnostik

Abstrak

Chromobacterium violaceum (C. violaceum) merupakan bakteri berbentuk batang bersifat Gram negatif yang hidup bebas di tanah dan air tawar yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Meskipun infektivitas bakteri ini rendah, namun C. violaceum dianggap sebagai patogen oportunistik dan infeksinya memiliki dampak kesehatan masyarakat yang luar biasa karena dapat menyebabkan kematian pada manusia dan hewan. Chronic Granulomatous Disease (CGD) merupakan imunodefisiensi genetik heterogen yang disebabkan kelainan fungsi nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADPH) sehingga menyebabkan gangguan pernapasan; gangguan produksi hidrogen peroksida dan superoksida, mengarah ke pra-disposisi infeksi oleh organisme katalase-positif, seperti C. violaceum. Mutasi pada salah satu dari 5 fagosit oksidase (phox) gen dapat menyebabkan cacat pada kompleks NADPH. Kejadian infeksi C. violaceum pada pasien CGD masih diabaikan karena uji diagnostik untuk CGD mungkin belum dilakukan atau belum tersedia. Bakteri ini dapat diidentifikasi dengan metode uji kultur dan mikroskopik dilanjutkan dengan uji biokimia serta melalui pendekatan molekuler dengan PCR. Terapi kombinasi antibiotik kloramfenikol, beta-laktam, trimetoprim-sulfametoksazol/fluorokuinolon dengan salah satu aminoglikosida adalah antibiotik pilihan, namun uji resistensi diperlukan untuk meminimalir resistensi antibiotik terhadap C. violaceum.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-01