Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Dalam Menghambat Jamur Candida albicans

Abstrak

Latar Belakang: Candida albicans merupakan jamur patogen opotunistik yang sering ditemukan dalam infeksi saluran akar gigi dan kegagalan perawatan endodontik. Kolonisasi jamur ini berkaitan dengan faktor-faktor seperti karies akar yang tidak diobati, kesalahan dalam perawatan saluran akar yang tidak diobati, kesalahan dalam perawatan saluran akar, serta penggunaan antibiotik jangka panjang. Penggunaan bahan irigasi endodontik seperti khlorheksidin dapat menyebabkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif alami yang lebih aman dan efektif seperti ekstrak bawang putih. Bawang putih (Allium sativum) dalam penelitan Cahyani F. (2023) mengkonfirmasi efek antimikroba bawang putih terhadap mikroorganisme, seperti Enterococcus faecalis yang memiliki sifat antibakteri sebagai irigasi endodontik. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih (Allium sativum) dalam menghambat jamur Candida albicans. Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris dengan model rancangan berupa Post Test Only Control Design. Pengujian antijamur ekstrak bawang putih menggunakan metode disc diffusion dengan senyawa ekstrak bawang putih konsentrasi 25%, 50% dan 75%. Hasil: Pengujian terhadap Candida albicans dengan ekstrak bawang putih menunjukkan hasil yang berdistribusi normal (p>0,05), ekstrak bawang putih (Allium sativum) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Dari hasil uji One Way Anova pada konsentrasi 25% menghasilkan zona daya hambat rata-rata 6,78 mm, konsentrasi 50% zona daya hambat 7,55 mm. Konsentrasi tertinggi yang diuji, yaitu 75%, menunjukkan efektivitas paling besar dengan zona daya hambat sebesar 8,47 mm. Dengan demikian, ekstrak bawang putih pada konsentrasi 75% merupakan yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Kesimpulan: Ekstrak bawang putih (Allium sativum) menunjukkan bahwa terdapat efektivitas ekstrak bawang putih pada semua konsentrasi yang diuji, tetapi konsentrasi 75% menunjukkan daya hambat terbesar dalam pertumbuhan jamur Candida albicans